Rabu, 15 Januari 2020

JADWAL LIGA INGGRIS MALAM INI PEKAN 23 DAN KLASEMEN SEMENTARA MUSIM 2019/ 2020

Liga Inggris pekan 23 akan kembali mulai dimainkan akhir Minggu ini 18-19 Januari 2020. Pekan ini akan menjadi Match day yang dinantikan para fans setia Liverpool dan Manchester United di Indonesia. Sesuai jadwal laga super big match ini akan digelar Ahad 19 Januari 2020 Pukul 22.00 wib live di TVRI. Berikut jadwal lengkap pertandingan liga Inggris Pekan 23 live Mola TV dan TVRI.




Jadwal liga Inggris hari Sabtu 18 Januari 2020:
Pukul 19.00 WIB, Watford vs Tottenham (Live Streaming Mola TV)
Selanjutnya pukul 22.00 WIB, Arsenal vs Sheffield United (Live Streaming Mola TV)
Brighton vs Aston Villa (Live Streaming Mola TV) pukul 22.00 WIB
Southampton vs Wolverhampton (Live Streaming Mola TV) pukul 22.00 WIB
Norwich city vs Bournemouth (Live Streaming Mola TV) pukul 22.00 Wib
West Ham vs Everton (Live Streaming Mola TV) pukul 22.00 Wib
Manhester City vs Crystal Palace (Live Streaming Mola TV, TVRI) pukul 22.00 Wib


Satu hari berikutnya ini Jadwal liga Inggris hari Sabtu 18 Januari 2020:
Pukul 00.30 WIB, Newcastle vs Chelsea (Live Streaming Mola TV)
Pukul 21.00 WIB, Burnley vs Leicester (Live Streaming Mola TV)
Pukul 23.30 WIB, Liverpool vs Manchester United (Live Streaming Mola TV, TVRI)
Berikut Klasemen sementara Liga Inggris Pekan 22

Rabu, 08 Januari 2020

LEBIH LAKU MANA, HONDA PCX 150 ATAU ADV 150?

Tidak dimungkiri bahwa Honda adalah salah satu pabrikan motor terbesar dan paling terkenal di Tanah Air. Pabrikan motor asal Jepang ini menawarkan beragam jenis produk otomotif dengan variasi yang beragam. Tidak hanya itu, produk Honda juga cenderung menggunakan komponen yang berkualitas sehingga produk yang hadir di pasaran pun selalu memuaskan masyarakat.
Nah, saat ini, bisa dilihat bahwa jenis motor yang sedang menjadi trend dan banyak dicari oleh konsumen di pasaran adalah skuter matik. Jenis motor ini menawarkan kemudahan berkendara dengan tenaga motor yang tidak bisa diremehkan. Artinya, motor skuter matik memang menawarkan tenaga besar yang akan memberikan pengalaman berkendara yang baru.



Mengeluarkan PCX 150 dan ADV 150
Tidak main-main, untuk menyenangkan hati para konsumen setia mereka, Honda mengeluarkan dua jenis skuter matik sekaligus di pasaran. Kedua produk tersebut adalah PCX 150 dan ADV 150. Meskipun keduanya merupakan jenis motor di kelas skuter matik, namun bisa dikatakan bahwa kedua produk ini menawarkan detail yang cenderung berbeda. PCX, menurut Honda, adalah skuter matik yang diciptakan untuk pengendara yang mencari kenyamanan di jalan. Hal ini dikarenakan posisi duduk pengendara PCX yang cenderung lebih santai seperti motor cruiser. Lalu, untuk ADV 150, Honda menyebutnya sebagai motor tangguh untuk segala medan. Modal skuter matik ini cenderung cocok digunakan untuk jelajah alam dan touring dengan ketangguhan luar biasa untuk melahap berbagai jenis medan seperti jalan berbatu hingga jalur tanah. Perlu diketahui bahwa mulanya, Honda ingin menghadirkan PCX 150 sebagai produk impor. Artinya, penjualannya di Tanah Air akan cenderung terbatas saja. Namun, animo masyarakat Indonesia ternyata sangat tinggi hingga akhirnya manajemen Honda memutuskan untuk merakit skuter matik ini secara lokal.

Kelebihan PCX 150
Menarik menyimak produk skuter matik yang dikeluarkan Honda terutama untuk konsumen yang menghendaki motor yang nyaman untuk berkendara di jalanan. Sebagaimana disinggung di awal bahwa PCX 150 adalah salah satu produk spesial dari Honda yang menawarkan kenyamanan ekstra untuk konsumen.
Motor skuter matik ini dilengkapi dengan beberapa kelebihan yang menjadikannya sebagai salah satu pilihan terbaik di Indonesia untuk saat ini. Adapun beberapa kelebihan dari PCX 150 adalah sebagai berikut:



Penggunaan CBS atau ABS Pada Rem Cakram
Rem menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan Honda dalam membuat PCX 150. Dalam hal ini, ada dua teknologi yang digunakan Honda, yaitu pengereman cakram model CBS dan ABS yang digunakan. Keduanya memang memiliki kelebihan tersendiri yang bisa diandalkan untuk menunjang keamanan. Rem cakram versi CBS menggunakan 3 caliper piston yang membuat daya pengereman menjadi lebih maksimal. Sementara itu, teknologi ABS menghadirkan rem yang tidak hanya maksimal bekerja, namun juga ada fitur yang menghindarkan rem dari masalah ban terkancing.

Ban Lebih Lebar
Kelebihan lain yang dimiliki PCX 150 adalah ban yang lebih lebar. Honda memang menggunakan ban yang cenderung lebih lebar pada ban depan dan belakang. Penggunaan ban yang lebih lebar ini akan cenderung membuat laju motor menjadi lebih stabil, terutama untuk perjalanan jauh.

Smart Key System
Honda menawarkan smart key system pada produk PCX 150 mereka. Ini adalah salah satu fitur andalan terbaru yang ditawarkan. Perlu diketahui bahwa fitur ini hanya ada di produk skuter matik Honda kelas atas.
Fitur ini sangat menarik karena menawarkan kemudahan dalam penggunaan kunci. Pengendara tidak perlu memasukkan kunci ke lubang untuk menyalakan mesin motor. Selain itu, fitur ini juga menyediakan kontrol alarm untuk keamanan tambahan.

Power Outlet 12v
PCX 150 dilengkapi dengan fitur power outlet 12v. Ini adalah fitur yang sangat menarik untuk membantu pengendara. Dengan adanya fitur ini, pengendara akan bisa melakukan charging smartphone dengan mudah. Fitur ini memang disediakan karena spesifikasi PCX 150 yang bisa untuk touring sehingga nantinya memudahkan pengendara menggunakan GPS.

Lampu Hazard
Fitur hazard menjadi tambahan yang dimasukkan Honda ke fitur PCX 150 dan menjadi salah satu kelebihan produk skuter matik ini. Lampu hazard umumnya memang ada pada motor yang masuk kelas motor gede untuk tambahan keamanan saat darurat.

Kelebihan ADV 150
Lalu, bagaimana dengan ADV 150? Nah, sebagaimana dibahas di awal bahwa salah satu produk skuter matik Honda ini juga menjadi idaman dari masyarakat Indonesia. Produk skuter matik ini dijadikan trendsetter untuk produk skuter matik yang tangguh di segala medan.
Produk yang tergolong gahar dan tangguh ini memiliki cukup banyak keunggulan yang bisa dijadikan alasan kenapa ADV 150 menjadi pilihan skuter matik yang tepat. Beberapa kelebihan dari produk skuter matik ini adalah sebagai berikut:

Kenyamanan yang Tidak Diragukan
Kenyamanan adalah salah satu bentuk keunggulan dari ADV 150 yang memang menjadi daya tarik tersendiri dari produk skuter matik ini. Dibuat dengan spesifikasi motor touring, skuter matik memberikan jok dengan posisi berkendara yang begitu leluasa dan nyaman. Tidak hanya itu, ADV 150 memiliki tinggi 795 mm yang cukup mudah untuk dikendalikan.

Kokpit yang Luas
ADV 150 menawarkan kokpit yang bisa dikatakan cukup luas. Adanya kokpit ini akan memudahkan pengendara untuk menyimpan barang dengan lebih leluasa. Tentu, hal ini akan sangat memudahkan pengendara saat touring. Tidak hanya itu, ADV 150 menawarkan tangki bahan bakar yang besar. Produk skuter matik dari Honda ini memiliki kapasitas bahan bakar hingga 8 liter. Kapasitas ini tentu akan membuat ADV 150 mampu dikendarai dalam jarak yang jauh tanpa khawatir kehabisan bahan bakar. Terlebih, teknologi injeksi mereduksi penggunaan bahan bakar.

Fitur Keamanan Keyless
Fitur lain yang ditemukan pada ADV 150 adalah keyless. Ini adalah fitur yang sangat menarik dan modern. Dengan fitur ini, maka pengendara tidak perlu memasukkan kunci ke lubang sebagaimana biasanya. Fitur ini meningkatkan keamanan menjadi lebih tinggi.

Mesin dengan Performa Istimewa
Bagi pengendara yang mencari produk skuter matik yang tangguh, maka ADV 150 adalah salah satu variasi skuter matik Honda terbaik. Motor ini menawarkan mesin 150cc yang sangat tangguh dengan rasio kompresi 10,8:1. Tidak hanya itu, mesin ADV 150 mampu menghasilkan daya hingga 10,7kW dengan torsi 13,8 Nm/6,500 rpm. 

Mana yang Lebih Laris di Pasaran?
Pertanyaan yang sering mengemuka adalah mana yang lebih laris diantara PCX 150 dan ADV 150. Pertanyaan ini seringkali dijadikan salah satu pertimbangan dalam memilih. Produk yang lebih laris diyakini lebih baik. Menurut data yang ada, penjualan PCX 150 adalah sekitar 25 ribu per bulan dan ADV 150 sekitar 10 ribu unit per bulan. Namun, meskipun demikian, pihak Honda mengatakan bahwa kedua produk ini menyasar segmen yang berbeda, sehingga perbandingan banyak penjualan keduanya sebenarnya kurang tepat.

Kisah Fillipo Selalu Lolos dari Jebakan Offside, Keterpurukan AC Milan yang Tak Kunjung Berakhir, Hingga Masa Terindah Torres Bermain Bersama Gerrard

Fillipo Inzaghi, Si Penghancur Jebakan Offside

Dalam dunia persepakbolaan, ada banyak tipe striker handal, akan tetapi Filippo Inzaghi adalah salah satu tipe striker yang akan selalu dikenang oleh para sepak bola. Jika disejajarkan dengan maestro dribble Cristiano Ronaldo, si tendangan geledek Gabriel Batistuta, si pelari cepat Andriy Shechenko dan si penyundul maut Olivier Bierhoff, Fillipo terlihat seperti stiker tanpa kemampuan khusus.


Sundulan kepala atau tendangannya tampak biasa saja, terlebih lagi giringan bolanya. Tapi, ada satu yang membuatnya memiliki terlihat begitu menarik dan bahkan keunggulan ini tak dimiliki oleh semua striker terkenal di atas. Apakah keistimewaan tersebut?

Keahliannya ialah meloloskan diri dari jebakan offside.
“Pemain itu pasti lahir dalam posisi offside.” Ujar Sir Alex yang kala itu baru mengetahui jika Filippo Inzaghi merupakan striker yang paling sering offside dalam sejarah persepakbolaan dunia. Menariknya, Fillipo juga kerap menipu barisan pertahanan lawan serta melepaskan diri dari perangkap offside sebelum menyerang pertahanan lawan.


Keahlian unik yang dimiliki Fillipo ini bisa dilihat di salah satu pertandingan terbaiknya, yakni ketika ia mencetak gol pada gawang Bayern Munchen di Liga Champions 2006/07. Saat Clarence Seedorn mengumpan tanpa aba-aba, Inzaghi mampu lepas dari jebakan offside kemudian berlari menuju gawang Munchen dan melakukan finish yang sempurna untuk klubnya. Selain dikenal sebagai pemain yang ampuh lolos dari jebakan offside, Fillipo juga dianggap sebagai Dewi Fortuna atau dewi keberuntungan bagi tim-timnya, karena mampu memasukkan gol-gol cantik yang tak terduga.

Salah satu gol keberuntungan Fillipo yang sangat dikenal oleh public yakni ketika ia berlaga melawan Liverpool dan mencetak golnya. Pertandingan di final Liga Champions 2007 tersebut bermula dari tendangan bebas Andrea Pirlo yang membentur tubuh Inzaghi sehingga arah bola berubah menuju gawang.

Terlepas dari keberuntungan-keberuntungannya, mantan striker AC Milan dan Juventus ini termasuk salah satu pemain paling mematikan di kotak penalti lawan. Ia sudah mencetak 288 gol cantik selama 623 pertandingan sepanjang kariernya. Striker handal ini mulai dikenal sejak di Atalanta, Inzaghi semakin melebarkan sayap dengan menunjukkan tajinya. Selama 4 musim mengenakan kostum La Vecchia Signora, ia berhasil menorehkan 58 gol.

Sementara ketika di AC Milan, pemain dengan julukan Super Pippo ini bertahan 11 musim dan menjadi kontributor dari kesuksesan Rossoneri dalam mendulang Liga Champions. Koleksi trofi yang sudah dikumpulkannya pun layak membuat Inzaghi berbangga diri, ia telah berhasil memenangi Serie A sebanyak 3 kali, Liga Champions 2 kali, Super Eropa 2 kali, Coppa Italia 1 kali, dan juga piala dunia antar klub 1 kali bersama dengan tim nasional Italia. Ia ikut mengantarkan Gli Azzurri sebagai juara Piala Dunia 2006. Hingga saat ini. Fillipo masih menjadi striker dengan kemampuan terbaik dalam meloloskan diri dari jebakan offside.


AC Milan Terus Terpuruk, Van Basten Merasa Sedih
Sampai saat ini, AC Milan belum juga menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Beragam cara telah dilakukan, hingga merekrut 11 pemain baru sekaligus pelatih baru, namun perubahan belum juga tampak di tubuh AC Milan. Setelah menjuarai Serie A 2010-2011, Milan memang tampak kekeringan prestasi. Bersama dengan ditinggalnya sejumlah pemain andalan dan Massimilliano Allegri pun menjadi penyebab lain terpuruknya AC Milan.


Sejatinya, tim pengoleksi tujuh gelar Liga Champions ini sudah banyak melakukan upaya untuk kembali mendulang prestasi. Sebelumnya Gennaro Gattuso, sudah ada 5 pelatih yang mencoba peruntungan membangkitkan Milan. Pemain-pemain handal dari berbagai penjuru dunia pun sudah direkrut.

Bahan di musim panas 2017 lalu, Milan sudah menghabiskan lebih dari 200 juta Euro hanya untuk mendatangkan pemain anyar. Sayang, keberuntungan belum berpihak pada tim ini. Pada musim 2017/2018 Milan bahkan hanya bisa finish di urutan keenam klasemen Serie A dan berhenti di 16 besar Liga Eropa. Di tahun yang sama Milan juga hanya bisa menjadi runner-up Coppa Italia.

“Terkait dengan waktu saja disana, banyak hal yang telah berubah di Milan dan saya menyesal telah melihatnya. Milan saya adalah Itala, dengan Silvio Berlusconi, kami bertiga dari Belanda, dan skuad yang bagus. Sekarang pemiliknya orang China, saya tak mengenalnya, dan tim itu tak seperti 30 tahun lalu.” Ujar Marco Van Basten dikutip di Football Italia.

Bersama Ruud Gullit, Van Basten sendiri pernah mengalami masa kejayaan di Milan. Ia berhasil mencetak 125 gol dan berhasil membawa Rossoneri memenangkan tiga gelar Serie A, Liga Champions, Coppa Italia serta dua Piala Super Eropa dan dua piala Interkontinental.

“Sayangnya level itu telah mengalami banyak penurunan dan ada risiko besar keluar dari kompetisi Eropa. Ini menyakitkan bagi saya untuk berpikir bahwa Milan dan Inter adalah Real Madrid dan Atletico (Madrid) saat ini.” ungkapnya Van Basten. “Saat ini Milan adalah metamorfosa krisis di sepak bola Italia. Mengapa? Yang lain memiliki banyak uang dan lebih konsisten, sederhana. Karena waktu saya di Italia, banyak hal telah terjadi dan mereka tak kunjung positif.” Tambahnya.

Momen Terindah Torres: Duet Bersama Gerrard
Begitu banyak momen indah yang telah ditorehkan Fernando Torres selama karirnya, namun bermain bareng Steven Gerrard merupakan yang terindah bagi Torres. Pemain yang telah mengumumkan pensiun pada pertengahan tahun 2019 ini menghabiskan masa kariernya di banyak tim papan atas, seperti Liverpool, Atletico Madrid, Chelsea dan kembali ke Los Colchoners sebelum menutup kariernya bersama Sagan Tosu di Jepang.



Terkait kariernya, Torres tak memungkiri jika masa-masa di Liverpool memiliki keistimewaan tersendiri. Apalagi ia bisa bermain bareng Gerrard yang dianggap sangat mengerti gaya permainannya sehingga bisa saling melengkapi. Kala itu Gerrard merupakan pemain gelandang serang yang posisinya di belakang Torres sebagai striker tunggal pada formasi 4-2-3-1. Meski tak pernah meraih trofi ketika bermain di Liverpool, akan tetapi disanalah ia mendapatkan puncak kariernya jika dilihat dari segi permainan. Torres menjadi penyerang mematikan di Eropa bersama  The Reds seta berhasil menorehkan 81 gol dari 142 laga yang diikutinya.

“Saya selalu mengatakan bahwa pemain terbaik yang pernah menjadi rekan setim adalah Steven Gerrard. Dia adalah pemain yang membuat saya bisa tampil maksimal. Level dimensi permainan saya menjadi berbeda ketika dia berada di lapangan.” Ujarnya di situs resmi Liverpool. Ia juga berharap bisa mengulangi masa-masa indah tiga setengah tahun bermain bersama Steven walaupun hanya semenit. “Tiga setengah tahun yang lalu bisa bersama Steven. Saya akan sangat senang jika bisa kembali ke masa-masa itu, walau hanya satu menit.” Imbuhnya.

Striker mematikan ini memang terlihat begitu kompak dengan Steven di setiap pertandingannya. Hal ini bukan hanya bisa dilihat dari hasil pertandingannya saja, dimana Liverpool banyak mendulang kemenangan. Akan tetapi juga kekompakan selama berlaga di lapangan.

Roberto Carlos dan Gol Tendangan Bebas yang “Melawan” Hukum Fisika

Roberto Carlos adalah salah satu legenda sepak bola dari Brasil. Sosok yang berposisi sebagai bek kiri ini ahli dalam urusan tendangan bebas. Salah satu golnya yang paling berkesan adalah gol tendangan pisang saat Brasil melawan Perancis di Tournoi de France 1997.



Sejarah Singkat Karier Roberto Carlos

Roberto Carlos yang bernama lengkap Roberto Carlos da Silva Rocha, lahir di Garca, Sao Paulo, Brasil pada 10 April 1973. Ia diberi nama Roberto Carlos karena sang ayah adalah fans penyanyi kenamaan Brasil yang berjuluk Raja Musik Latin, Roberto Carlos Braga.

Karier sepak bola Roberto Carlos dimulai sejak ia membela tim junior klub lokal, Uniao Sao Joao. Di klub tersebut, dia sudah berposisi sebagai bek kiri. Penampilan Carlos yang bagus, membuatnya dipanggil untuk memperkuat Tim nasional Brasil U-20.

Pada Agustus 1992, dalam usia 19 tahun, Roberto Carlos dipinjam oleh Atletico Mineiro. Tidak hanya itu, dia turut diangkut dalam tur klub tersebut ke Eropa. Tur ini istimewa untuk pemain-pemain muda, karena mereka diberi kesempatan bermain agar bisa bersaing ke tim utama. Sementara, para pemain inti Atletico Mineiro fokus ke Copa CONMEBOL yang digelar dalam waktu bersamaan.

Awalnya, saat tur tiba di Italia, Roberto Carlos tidak dilibatkan. Hasilnya, Atletico Mineiro kalah dari Lazio dan Torino. Namun, saat tur berpindah ke Spanyol, Carlos diberi kesempatan. Ia tampil penuh selama 90 menit melawan Lleida. Berikutnya, Carlos kembali bermain saat Atletico Mineiro berjumpa Logrones dan Athletic Bilbao.





Belakangan, setelah pensiun, Roberto Carlos menyebut, tur pada 1992 itu berpengaruh besar dalam kariernya. Berkat tur tersebut, jalan sang bek kiri untuk berkarier di Eropa mulai terbuka. Tapi, untuk terjun di ketatnya kompetisi Eropa, Carlos mesti menunggu lebih lama. Pada 1993, dia bergabung dengan klub Brasil lain, Palmeiras, dan menghabiskan waktu dua musim.

Setelah memberikan gelar juara Serie A Liga Brasil dua kali beruntun untuk Palmeiras, Roberto Carlos akhirnya meninggalkan Brasil. Dia sebenarnya punya opsi bergabung dengan Aston Villa. Namun, Carlos memilih Inter Milan, klub raksasa Serie A Liga Italia yang sedang menjulang.

Roberto Carlos menjalani debut bersama Inter dengan cara luar biasa. Dia langsung mencetak gol kemenangan Nerazzurri atas Vicenza dari tendangan bebas berjarak 30 meter. Meski debutnya bagus, Carlos hanya bertahan semusim di Inter. Dia punya masalah dengan pelatih saat itu, Roy Hodgson, yang menginginkan Carlos bermain sebagai sayap kiri, bukan bek kiri.

Tawaran berikutnya datang dari Real Madrid. Klub ibukota Spanyol itu menjadi klub terlama yang dibela oleh Roberto Carlos. Dia bertahan di Madrid selama 11 musim, sejak 1996 hingga 2007.
Roberto Carlos menemukan masa-masa keemasannya di Real Madrid. Dia bahu-membahu dengan para bintang lain yang dibeli satu demi satu oleh presiden klub, Florentino Perez. Mulai dari Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham, sampai Sergio Ramos.

Dengan menumpuk bintang, Real Madrid jadi raja Eropa. Mereka meraih gelar Liga Champions pada 1998, 2000, dan 2002. Carlos selalu tampil dalam laga final kompetisi tersebut. Dia turut andil dengan menciptakan assist untuk gol tendangan voli Zinedine Zidane di final Liga Champions 2002 melawan Bayer Leverkusen.

Tidak cuma membawa Madrid berjaya di level benua, Roberto Carlos juga membuat tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu sukses di level domestik. Madrid mendapatkan 4 gelar Liga Spanyol dan 3 gelar Piala Super Spanyol selama Carlos menempati posisi bek kiri. Total di Madrid, Roberto Carlos mencetak 67 gol dalam 512 penampilan di semua kompetisi.

Setelah kontrak Roberto Carlos di Real Madrid berakhir, ia mulai berkelana ke berbagai klub di mancanegara. Usianya juga sudah tidak muda lagi. Dalam usia 34 tahun, ia bergabung ke Fenerbahce (Turki). Carlos sempat pulang ke Brasil untuk bermain di Corinthians.

Carlos menjajal karier kepelatihan dengan menangani Sivasspor (Turki), Akhisar Belediyespor (Turki), dan Delhi Dynamos (India). Di Delhi

Dynamos, ia menjabat sebagai pelatih sekaligus pemain, sebelum benar-benar pensiun dari sepak bola profesional pada 2015.

Tendangan Bebas yang Melengkung Bagai Spiral

Sepanjang kariernya, Roberto Carlos banyak menuai pujian. Legenda Brasil, Pele, memasukkannya dalam FIFA100, daftar pemain terbaik dunia sepanjang masa. Selain itu, mantan pelatih Real Madrid dan timnas Spanyol, Vicente Del Bosque pernah berkata, Carlos punya kemampuan untuk menguasai seluruh areal kiri timnya, baik dalam urusan menyerang maupun bertahan. Rata-rata kecepatan Carlos adalah 10,6 detik untuk lari 100 meter.

Yang paling penting, Roberto Carlos dikenal sebagai ahli tendangan bebas. Dia sering menciptakan gol tendangan bebas dengan ciri khas tembakan kencang bagai roket. Berdasarkan berbagai penelitian yang dikutip The Guardian, rata-rata tendangan bebas Carlos berkecepatan 105 mph atau 169 km per jam. Inilah alasan Carlos dijuluki El Hombre Bala alias Manusia Peluru.

Momen paling dahsyat yang pernah diciptakan Carlos untuk urusan tendangan bebas adalah saat Brasil melawan Perancis di Tournoi de France 1997.

Pertandingan Brasil kontra Perancis itu terjadi tepatnya pada 3 Juni 1997 di Stade de Gerland, Lyon. Menit ke-21, Brasil mendapatkan hadiah tendangan bebas berjarak 35 meter dari gawang lawan.

Carlos melepaskan tembakan yang seakan bakal melenceng di sisi gawang Perancis yang dikawal Fabian Barthez. Anak gawang yang ada di belakang, secara naluriah menghindar agar tidak terhantam bola. Namun, siapa yang menyangka, bola tiba-tiba melengkung mengenai tiang gawang, lantas masuk jadi gol. Barthez bahkan hanya bisa terbengong melihat kejadian tersebut.

Gol Carlos ini ramai dibicarakan, bahkan diklaim menjadi salah satu gol tendangan bebas terbaik sepanjang masa. Tidak sedikit yang menyebut, tendangan itu tidak sesuai dengan hukum fisika, karena lengkungannya tidak normal.

Namun, dalam studi ilmuwan Perancis yang dipimpin Christophe Clanet yang dipublikasikan di New Journal of Physics, ada penjelasan mengapa gol itu bisa tercipta. Secara ringkas, bola yang ditembakkan Carlos itu punya arah lintasan melengkung seperti spiral. Fakta bahwa jarak bola saat ditembakkan dengan gawang cukup jauh, yaitu 35 meter, memudahkan terciptanya arah lengkungan yang seakan tidak masuk akal.

"Jika jaraknya pendek, Anda hanya akan melihat bagian pertama dari lengkungan (arah bola), Tetapi jika jaraknya jauh seperti tendangan Carlos, Anda akan melihat bagian lengkungannya bertambah, Anda akan melihat arah lintasan bola sepenuhnya," kata Clanet dikutip BBC.

Roberto Carlos sang ahli tendangan bebas, total mencetak 102 gol dalam 820 penampilannya di level klub. Selain itu dia membukukan 11 gol lain dalam 125 pertandingan untuk timnas Brasil senior. Kini, setelah pensiun, Carlos bukan cuma menyandang gelar si manusia peluru, tetapi juga salah satu bek kiri terbaik dalam sejarah sepak bola.